Pages

Selasa, 22 Juli 2014

My Heart Will Go On, Celine Dion


Celine Dion

My Heart Will Go On 

Everynight in my dreams
(tiap malam dalam mimpiku)
I see you, I feel you
(ku terlihat mu, ku dapat merasakannya)
That is how I know you go on
(begitulah ku kenali cara kau meneruskan)

Far across the distance
(jauh di seberang jarak yang memisahkan)
And spaces between us
(dan ruang di antara kita)
You have come to show you go on
(kau datang menunjukkan cara kau meneruskan)

Near, far, wherever you are
(jauh, dekat, di mana saja kau berada)
I believe that the heart does go on
 (aku percaya hati itu kan terus menyala)

Once more, you open the door
(sekali lagi kau memberi ku ruang)
And you're here in my heart
(dan kau di sini, di dalam hatiku)
And my heart will go on and on
(dan hatiku terus menyala dan menyala)

Love can touch us one time
(cinta bisa menyentuh kita sekali)
And last for a lifetime
(dan takkan berakhir selagi ada hayat)
And never let go till we're one
(dan tak mungkin berpisah hingga kita menjadi satu)

Love was when I loved you
(bercinta pabila aku telah menyintai mu)
One true time I hold to
(di suatu masa ku berpegang padanya)
In my life we'll always go on
(dalam hidupku kita kan sentiasa meneruskan)

near, far, wherever you are
(jauh, dekat, di mana saja kau berada)
I believe that the heart does go on
(aku percaya hati itu kan terus menyala)

Once more, you open the door
(sekali lagi kau memberi ku ruang)
And you're here in my heart
(dan kau di sini, di dalam hatiku)
And my heart will go on and on
(dan hati ku terus menyala dan menyala)

[... There is some love
(namun terdapat cinta)
That will not go away
(yang tak mungkin meninggalkan kita) ...]

You're here, there's nothing I fear
(selagi kau di sini, ku tak merasa gentar)
And I know that my heart will go on
(dan aku tahu hati ku akan terus menyala)
We'll stay forever this way
(kita akan terus begini selamanya)
You are safe in my heart
(kau akan sentiasa di hatiku)
And my heart will go on and on
(dan hatiku akan dapat meneruskan)

ANEKA RESEP IKAN BAKAR




Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat bumbu ikan bakar :
1. Minyak goreng sebanyak kurang lebih 6 sendok makan
2. Bawang merah sebanyak 6 siung
3. Bawang putih sebanyak 6 siung
4. Asam jawa sebanyak 2 sendok makan
5. Garam dapur secukupnya
6. Gula merah sekitar 2 ons
7. Kemiri 4 butir saja sudah cukup

Setelah semua bahan di atas telah dipersiapkan selanjutnya kita lanjutkan dengan cara mengolah bumbu ikan bakar :
1. Haluskan bawang putih, kemiri, garam dan bawang merah.
2. Setelah semuanya telah di rasa cukup halus lalu tambahkan gula merah kemudian haluskan lagi
3. Encerkan Asam Jawa dengan air sebanyak satu gelas kemudian tambahkan ke bumbu yang sudah di haluskan 
4. Tambahkan pula minyak goreng
5. Setelah bumbu sudah selesai di buat lalu rendamlah ikan kedalam bumbu tersebut selama kurang lebih setengah jam
6. Setelah ikan yang sudah direndam anda lanjutkan dengan membakar ikan yang telah diolah tersebut. Saat membakar ikan tersebut olesi pula dengan sisa-sisa bumbu bekas rendaman tadi supaya menjadi lebih nikmat aromanya pun membuat perut serasa kaga nahan untuk segera mencicipinya.

 

Resep Ikan bakar



Bahan dan bumbu ikan bakar :
  • 2 ekor Ikan Mas / Ikan Gurame / Ikan Nila (sesuai selera)
  • 5 sendok makan Kecap Manis
  • 3 sendok makan Minyak untuk menumis
  • 2 sendok teh Air Jeruk Nipis
  • 1 sendok makan Air Asam Jawa

Bumbu-bumbu (di halus) :

  • 2 buah Cabe Merah besar, buang biji agar tidak pedas
  • 3 buah Cabe Merah keriting, buang biji agar tidak pedas
  • 2 buah Cabe Rawit merah, buang biji agar tidak pedas
  • 7 butir Bawang Merah
  • 4 siung Bawang Putih
  • 2 sendok teh Ketumbar bubuk
  • 1 ruas jari Jahe
  • 1 sendok teh Garam

Bahan Sambal Kecap

  • Kecap Manis
  • Tomat
  • Cabe Rawit merah
  • Cabe Rawit hijau
  • Bawang Merah
  • Air Jeruk Nipis

Cara Membuat Ikan Bakar
  • Bersihkan bagian perut ikan, cuci bersih dan dikerat. Sisihkan
  • Masukkan ikan ke dalam wadah, beri perasan air jeruk, aduk secara merata dan diamkan selama 15 menit.
  • Panaskan minyak, dan tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai harum.
  • Tambahkan air asam jawa dan kecap manis dan aduk sampai rata. Angkat
  • Selanjutnya olesi ikan dengan bumbu yang telah dibuat tadi
  • Bakar ikan sambil dioles menggunakan sisa bumbu sampai matang.
  • Sajikan ketika masih hangat




IKAN BAKAR KUNING PEDAS BUMBU KOMPLIT

Bahan yang diperlukan
  • 3 ekor Ikan Kue / Nila / Tenggiri
  • 2 sendok makan air jeruk nipis
  • 1 sendok teh Garam
Bumbu dihaluskan :

5 butir Kemiri, disangrai dulu
5 siung Bawang putih
3 cm Kunyit, dibakar dulu
3 buah Cabe rawit (sesuai selera)
1/4 sendok teh Merica bubuk
1/4 sendok teh penyedap
2 sendok makan Minyak goreng
1/2 sendok teh Garam

Cara Membuat Ikan Bakar Kuning
1.    - Pertama lumurilah ikan ( Kue / Nila / Tenggiri ) dengan jeruk nipis dan juga garam, diamkan beberapa menit.
2.    - Kalau sudah cukup waktu, bilas lagi ikan dengan air bersih dan lumuri bumbu halus ikan tersebut secara merata.
3.    - Silahkan anda bakar ikan ini sampai matang, selesai.



Jumat, 27 Juni 2014

kumpulan puisi


ingin ku gapai mentari bersama mu
namun kau tlah hilang dari sisi ku
padahal aku mencintaimu
melebihi apapun itu
bahkan lebih dari aku mencintai diriku
inilah aku yang selalu menunggu
semua syair dan cinta ku persembahkan untukmu
walaupun ku tau itu takkan terbalas oleh mu



setiap hari aku dengarkan lagu,
lagu cinta bertemu rindu,
aku tak tahu apa yang berlaku,
hinggakan aku menjadi buntu.
dulu hidupku ceria,
dulu hidupku bahagia,
tapi kini lenyap entah ke mana,
kini yang tinggal hanyalah sengsara.
sememangnya aku tiada harta dan kekayaan,cuma yang ada kejujuran dan keikhlasan,
sampai bilakah perlu aku pendamkan,
yang hati ku ini sering kau permainkan.
kecantikan kau aku tergoda,
kelembutan kau aku terpedaya,
hinggakan hati ku menjadi buta,
kini baru ku sedar semua itu mainan dunia.
bibir kau pandai berkata-kata,
lidah kau pula pandai memusing cerita,
hati kau tidak dapat ku baca,
perbuatan kau membuatkan aku kecewa.
ku tunggu dan terus menunggu,
ku nanti hari ke hari,
kau sama sekali tidak pernah mencintai aku,
itulah sepatutnya ku ingat sampai ke mati
ku sangkakan panas sampai ke petang,
rupanya hujan di tengah hari,
kini tinggal hanyalah kenangan,
yang di temani sunyi dan sepi..

Rabu, 25 Juni 2014

MAKALAH TUMBUHAN C4


MAKALAH BIOLOGI
TUMBUHAN C4

Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
                                                   
Segala Puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat Limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini demi memenuhi tugas mata pelajaran Biologi.

Pastinya dalam penyusunan makalah atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dan pemahaman tentang tumbuhan c4. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya siswa SMA Negeri 5 Yogyakarta. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  guru  pembimbing  kami meminta  kritik dan saran untuk makalah kami  demi  perbaikan  pembuatan  di  masa  yang  akan  datang .  Amin.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
                                                                                                                      
Yogyakarta, …… Desember 2013
Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar Belakang
Fotosintesis merupakan cara atau proses tumbuhan dalam menghasilkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Setiap tumbuhan memiliki daur fotosintesis yang berbeda-beda, sehingga dibedakan menjadi 3 jenis tumbuhan dan daur fotosintesisnya. Jenis tumbuhan yang dibedakan yaitu tumbuhan C3, C4, dan CAM.
Tumbuhan Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3.
Tumbuhan C4 jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-rumputan. Tumbuhan memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi.
Dari pemaparan diatas, maka makalah ini akan membahas mengenai  tumbuhan C4, perbedaan tumbuhan C4 dengan C3 dan CAM serta daur fotosintesis tumbuhan C4.


    B.     Tujuan
Tujuan dari makalah ini antara lain :
               1.      Mengetahui apa itu tumbuhan C4.
               2.      Mengetahui ciri- ciri tumbuhan C4 beserta contohnya.
               3.      Mengetahui perbedaan tumbuhan C4 dengan tumbuhan lain ( C3 dan CAM).
               4.      Mengetahui proses fotosintesis pada tumbuhan C4.







BAB II
ISI

    A.    Pengertian Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 adalah tumbuhan  tropis yang melibatkan dua enzim di dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa yaitu Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2 dari udara dan kemudian akan menjadi oksaloasetat yang  akan diubah menjadi malat. (Salisbury, 1998)
Tanaman C4 adalah tanaman yang menghasilkan asam 4 karbon sebagai produk utama penambahan CO2. Tumbuhan C4 memfiksasi karbon dengan membentuk senyawa berkarbon empat sebagai produknya.  Tergolong tumbuhan C4 yang penting dalam pertanian adalah tebu, jagung, dan famili rumput.  Dalam tumbuhan C4 terdapat dua jenis sel fotosintetik : sel seludang-berkas pembuluh dan sel mesofil.  Sel seludang berkas pembuluh tersusun menjadi kemasan yang padat di sekitar berkas pembuluh. Di antara seludang-berkas pembuluh dan epidermis daun terdapat sel mesofil( Salisbury, 1998)
Tanaman C4 adalah kelompok tumbuhan yang melakukan persiapan reaksi gelap fotosintesis melalui jalur 4 karbon / 4C (jalur hatch- slack) sebelum memasuki siklus calvin, untuk meminimalkan keperluan fotorespirasi ( Budiarti, 2000).
Tanaman C4 adalah tanaman dengan hasil pertama dalam fotosintesis di mesofil berupa suatu molekul dengan 4 atom C(Gardner, 1991).
C4 fiksasi karbon merupakan salah satu dari mekanisme biokimia bersama dengan C3 dan CAM fotosintesis, berfungsi untuk memperbaiki karbondioksida di lahan tanaman.
    B.     Ciri- Ciri Tumbuhan C4
Tanaman yang melakukan fotosintesis C4 memiliki susunan khusus di jaringan daunnya. Susunan khusus ini disebut anatomi Kranz. Sel-sel lapisan buntalan diposisikan dalam bentuk lingkaran mengelilingi buntalan pembuluh (terdiri dari tabung-tabung xilem dan floem). Sel mesofil menyusun bagian interior daun lainnya. Ruang udaranya sangat kecil (Gambar 1.1). Tanaman di daerah tropis dan gurun dengan tingkat fotosintesis sangat tinggi adalah tanaman C4; diantaranya rumput kepiting, tebu, millet dan sorgum. Menariknya, jagung, sebuah tanaman iklim sedang, juga melakukan fotosintesis C4.
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tanaman adalah mahluk hidup yang mendapat makanannya sendiri dengan fotosintesis.
Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi. Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 adalah RuBP dalam proses awal assimilasi, yang  juga dapat mengikat O2pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.

Tabel Perbedaan Tumbuhan C4 dan Tumbuhan C3
Sifat pembeda
Tanaman C3
Tanaman C4
Suhu optimum
Tanaman C3 (Tanaman Musim Dingin) mempunyai suhu optimum 55-75 0F.


Proses fotosintesis berlangsung pada suhu 32-95 0F
Tanaman C4 (Tanaman Musim Panas) mempunyai suhu optimum 75-95 0F.

Proses fotosintesis berlangsung pada suhu 55-105 0F

Cara kedua tumbuhan memfiksasi CO2

CO2 hanya difiksasi RuBP oleh karboksilase RuBP hanya bekerja apabila COjumlahnya   melimpah

Enzim karboksilase PEP memfiksasi CO2 pada akseptor karbon lain yaitu PEP. Karboksilase PEP memiliki daya ikat yang lebih tinggi terhadap CO2daripada karboksilase RuBP. Oleh karena itu tingkat CO2 menjadi sangat rendah pada tumbuhan C4
Adaptasi dalam
pengikatan CO2
Terdapat dalam kawasan sejuk, lembab ke panas dan keadaan yang lembab
Terdapat dalam kawasan yang panas, keadaan kering dan sedikit lembab
Fotorespirasi
Tinggi
Rendah
Enzim pada fiksasi CO2
RuBP Carboxylase
PEP Carboxylase
Fotosintesis maksimum
10 – 40 ppm
30 – 90 ppm
Perbedaan yang mendasar antara tanaman tipe C3, C4 dan CAM adalah pada reaksi yang terjadi di dalamnya. Yang dimana pada tanaman yang bertipe C3 produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam 3-fosfogliserat atau PGA. Terdiri atas sekumpulan reaksi kimia yang berlangsung di dalam stroma kloroplas yang tidak membutuhkan energi dari cahaya mataharai secara langsung.
Sumber energi yang diperlukan berasal dari fase terang fotosintesis. Sekumpulan reaksi tersebut terjadi secara simultan dan berkelanjutan. Memerlukan energi sebanyak 3 ATP. PGAL yang dihasilkan dapat digunakan dalam peristiwa yaitu sebagai bahan membangun komponen struktural sel, untuk pemeliharaan sel dan disimpan dalam bentuk pati.
Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik anhidrase. Memiliki sel seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO2 yang difiksasi memerlukan 2 ATP. Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti peda tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko.
Sedangkan pada tanaman tipe CAM yang menjadi ciri mendasarnya adalah memiliki daun yang cukup tebal sehingga laju transpirasinya rendah. Stomatanya membuka pada malam hari. Pati diuraikan melalui proses glikolisis dan membentuk PEP. CO2 yang masuk setelah bereaksi dengan air seperti pada tanaman C4 difiksasi oleh PEP dan diubah menjadi malat. Pada siang hari malat berdifusi secara pasif keluar dari vakuola dan mengalami dekarboksilasi. Melakukan proses yang sama dengan tanaman C3 pada siang hari yaitu daur Calvin. Melakukan proses yang sama dengan tanaman C4 pada malam hari yaitu daur Hatch dan Slack.

    C.     Proses Fotosintesis pada Tumbuhan C4
Di akhir tahun 1960an, tiga ahli botani (Kortschak, Hatch dan Slack) menemukan jalur fotosintesis baru, yang disebut C4 atau jalur fotosintesis Hatch-Slack. Pada dasarnya inilah yang terjadi. Karbon dioksida menyatu dengan sebuah senyawa yang disebut PEP (Phosfoenolpiruvat), membentuk sebuah senyawa karbon-4, malat. Malat ditransfer ke sel-sel lapisan buntalan di daun. Senyawa karbon-4 ini memberikan karbon dioksida, yang memasuki C3 atau siklus Calvin di sel lapisan buntalan fotosintetik.
Pada tumbuhan C-4 terdapat pembagian tugas antara 2 jenis sel fotosintetik, yakni :
              1.      Sel mesofil
              2.      Sel-sel bundle sheath/ sel seludang-berkas pembuluh.
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat disekitar berkas pembuluh. Diantara seludang-berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil yang tersusun agak longgar. Siklus calvin didahului oleh masuknya CO2 ke dalam senyawa organic dalam mesofil.
Langkah pertama ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpirufat (PEP) untuk membentuk produk berkarbon empat yaitu oksaloasetat, Enzim PEP karboksilase menambahkan CO2 pada PEP. Karbondioksida difiksasi dalam sel mesofil oleh enzim PEP karboksilase. Senyawa berkarbon-empat-malat, dalam hal ini menyalurkan atom CO2 kedalam sel seludang-berkas pembuluh, melalui plasmodesmata. Dalam sel seludang –berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang kedalam materi organic oleh robisco dan siklus Calvin.
Dengan cara ini, fotosintesis C4 meminimumkan fotorespirasi dan meningkatkan produksi gula. Adaptasi ini sangat bermanfaat dalam daerah panas dengan cahaya matahari yang banyak, dan dilingkungan seperti inilah tumbuhan C4 sering muncul dan tumbuh subur.
Daya ikat yang tinggi terhadap CO2 pada tanaman C4, menyebabkan perbandingan antara pemasukan CO2 dan konduktivitas stomata (kemampuan stomata menyalurkan H2O persatuan waktu) optimum. Dengan kata lain, tanaman-tanaman C4 mempunyai efisiensi penggunaan air yang tinggi sehingga jumlah air yang dikeluarkan untuk sejumlah CO2 yang dimasukkan jauh lebih sedikit pada tanaman C4 dibandingkan dengan tanaman C3. Pada tanaman C3, daya ikat yang rendah terhadap CO2 menyebabkan tanaman ini boros dalam penggunaan air.
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel “bundle sheath” (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi.
Karena tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2






BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Dari hasil data atau informasi yang telah diperoleh berdasarkan makalah ini, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
-          Adaptif di daerah panas dan kering.
-          CO2 diikat oleh PEP yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2.
-          Tidak mengikat karbon dioksida secara langsung.
-          Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak mengandung kloroplas. 
-          Fotosintesis terjadi di dalam sel mesofil dan sel seludang pembuluh. 
-          Pengikatan CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh.
-          Produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa asam-asam yang berkarbon C4).
-          Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik anhidrase.
-          Memiliki sel seludang di samping mesofil.
-          Tiap molekul CO2 yang difiksasi memerlukan 2 ATP.
-          Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti peda tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko.













Daftar pustaka
            4.       http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

Tips dan Trik Menghadapi UN



Tips Menghadapi UN ini didedikasikan untuk kalian para siswa/i yang akan menghadapi UN nanti, menjelang UN yang pasti kan harus belajar terus dan terus. Tapi perlu diperhatikan juga saat hari H nya, yaitu saat UN nya. Berikut ini ada beberapa tips atau trik menjelang UN dan sampai hari nya. Baca dulu baru lakukan.
Tips ini terbagi menjadi beberapa situasi
#Pada malam sebelum UN
  1. Setiap malam UN belajar secukupnya, tidak disarankan Online
  2. Setiap malam UN tidur yang cukup
  3. Berdoa sebelum dan sesudah belajar supaya masuk ke otak
  4. Berdoa sebelum tidur, supaya hasil belajar tidak hilang dari dalam otak setelah bangun
  5. “Dilarang Ngantuk sebelum Belajar, Dilarang Belajar kalo udah Ngantuk”, karena nanti otak kamu tidak akan sanggup buat nampung dan yang ada nanti, pelajaran yang udah kamu hafal jadi tidak hafal-hafal
  6. Dilarang melakukan mitos bodoh seperti, Membakar buku pelajaran trus Abunya Masukin ke Kopi terus kopinya di minum. Bukannya LULUS malah TAMAT.


#Pada saat sebelum berangkat
  1. Pamit minta restu Orang tua, tetangga, sanak saudara, tukang ojek di pangkalan yang sering nganterin kamu, supir angkot yang sering anter jemput kamu, babe satpam yang jaga sekolahan. Pokoknya yang berjasa buat kamu deh
  2. Sarapan pagi secukupnya ,agar mendapat pasukan energi yang cukup buat Otak. Dan jangan lah engkau sarapan dengan makanan Pedas ,niscaya itu akan menciptakan faktor X
  3. Periksa peralatan tulis, ID card, Papan jalan, dll. Sudah lengkap atau belum
  4. Disarankan jangan Belajar terlalu berat sebelum UN di mulai


#Ketentuan sampai di Sekolah
  1. Datang lebih awal, biasanya “berkah” dateng pagi-pagi
  2. Hindari Faktor X :
    • Overslept – set alarm sebelum tidur
    • Traffic Jam – hindari macet
    • Accident – naik motor pelan-pelan
  3. Ke kamar kecil sebelum UN di mulai


#Saat mengerjakan SOAL UN
  1. Berdoa sebelum ngerjain Soal
  2. Matikan HP untuk menghindari Fitnah
  3. Kerjain Soal yang kamu mengerti terlebih dahulu
  4. Untuk bahasa indonesia / bahasa inggris. Baca soalnya dulu baru baca paragrafnya
  5. Lakukan Relaksasi di tengah mengerjakan Soal untuk menenangkan otot-otot yang tegang. Hal ini juga membuat hal negatif, yaitu mem-pressure teman-teman, lumayan lah iseng dikit. Gaya-gaya udah selesai padahal masih bersih
  6. Inget ini UN, bukan SMPTN. Bantulah teman yang kesusahan bila ada kesempatan, maksudnya kesusahan disini bukan gak punya duit melainkan gak punya ilmu alias gak bisa ngerjain


MANFAAT RADIOAKTIF


Manfaat Radio Aktif dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Bidang Kedokteran

a.       Sterilisasi radiasi.

b.      Terapi tumor atau kanker.

c.       Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer.

d.      Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt).

e.       Teknik Pengaktivan Neutron

·         I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
·          Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
·          Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
·         Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
·         Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
·         P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera

2. Bidang Hidrologi

·  Mempelajari kecepatan aliran sungai.

·  Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

3. Bidang Biologis

·  Mempelajari kesetimbangan dinamis.

·  Mempelajari reaksi pengesteran.

·  Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

4. Bidang pertanian

·  Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis

·  Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi

·  Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang. 

5. Bidang Industri

·  Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam

·  Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam

·  Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni

·  Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil

·  Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

6. Bidang Arkeologi

·  Menentukan umur fosil dengan C-14