Pages

Senin, 23 Juni 2014

ARTIKEL OLAHRAGA


ARTIKEL BAYI TABUNG
Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya (yaitu dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium. Didalam laboratorium itu dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai  dengan rahim ibu atau wanita, dibuat temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya.

Proses Bayi Tabung
 Teknologi kedokteran modern semakin canggih. Salah satu tren yang berkembang saat ini adalah fenomena bayi tabung. Sejatinya, teknologi ini telah dirintis oleh PC Steptoe dan RG Edwards pada 1977. Hingga kini, banyak pasangan yang kesulitan memperoleh anak, mencoba menggunakan teknologi bayi tabung.
Bayi tabung dikenal dengan istilah pembuahan in vitro atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai in vitro fertilisation. Ini adalah sebuah teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil.
Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi, kemudian sel telur yang diambil tadi  dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim.
Setelah pembuahan hasil konsepsi tsb dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam rahim wanita tsb.
Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita dan wanita tsb akan mengalami kehamilan ,perkembangan selama kehamilan seperti  biasa.
Dalam melakukan fertilisasi-in-virto transfer embrio dilakukan dalam tujuh tingkatan dasar yang dilakukan oleh petugas medis, yaitu :
1. Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang.
2. Pematangan sel-sel telur sipantau setiap hari melalui pemeriksaan darah Istri dan pemeriksaan ultrasonografi.
3. Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum (pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
4. Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik.
5. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian dan keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel
6. Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim istri. Pada periode ini tinggal menunggu terjadinya kehamilan.
7. Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.
ARTIKE BAYI KEMBAR IDENTIK
Anak kembar adalah dua orang anak atau lebih yang lahir dari satu masa kehamilan yang sama. Tetapi setiap kehamilan kembar adalah unik, karena tak selalu berasal dari satu telur.  Jenis kelaminnya pun bisa sama, bisa juga berbeda
            Secara umum, kehamilan kembar bisa dibedakan menjadi 2 jenis, berdasarkan jumlah sel telur yang menjadi cikal bakal embrio (bakal janin). Pertama, kembar yang berasal dari 1 sel telur, disebut monozigot. Kedua, kembar yang berasal dari 2 atau lebih sel telur, disebut dizigot. Dari seluruh jumlah orang kembar di dunia, 8% adalah kembar monozigot.
            Monozigot. Proses terjadi kehamilan kembar: Satu sel telur yang telah dibuahi oleh satu sel sperma (zigot), membelah diri menjadi dua belahan. Setelah menempel di dinding rahim, kedua belahan berkembang sendiri-sendiri menjadi janin yang sempurna.
            Kembar jenis ini disebut juga sebagai kembar identik atau kembar satu telur. Kemungkinan terjadi kembar identik adalah 1 dari 150 kelahiran. Kembar identik terjadi karena faktor alam, dan bukan faktor keturunan Sekitar 75% kehamilan kembar identik, hanya mempunyai satu ari-ari atau plasenta dengan satu selaput ketuban (amnion). Atau, satu ari-ari dengan dua selaput ketuban.
Ciri khasnya:
  • Selalu berjenis kelamin sama, yakni perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan laki-laki.
  • Mereka biasanya memiliki wajah dan penampilan sama, bahkan seringkali memiliki kepribadian yang sangat mirip satu sama lain.
  • Anak kembar identik tercatat berumur lebih panjang dibanding anak kembar fraternal. Kembar identik bisa berumur hingga lebih dari 100 tahun
Dizigot. Proses terjadinya: Satu atau lebih sel telur dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda. Lalu, masing-masing hasil pembuahan (zigot) berkembang menjadi janin yang sempurna. Kembar jenis ini disebut kembar fraternal atau kembar dua telur. Kemungkinan terjadi kembar fraternal adalah 1 dari 60 kelahiran. Kembar fraternal merupakan sifat yang genetik yang diturunkan
Ciri khasnya:

  • Jenis kelamin mereka bisa sama dan bisa juga berbeda, yakni  laki-laki dan perempuan.
  • Wajah dan penampilan mereka biasanya tidak terlalu mirip, dan seringkali terlihat seperti kakak-adik. 
  • Anak kembar fraternal, walau pun berumur panjang hingga 80-90 tahun, tapi tidak sepanjang umur anak kembar identik.



ARTIKEL PENYAKIT REPRODUKSI

1. AIDS 
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya. 

a. Penyebab AIDS
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai system kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. 

b. Penularan AIDS
Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual.
 
c. Pencegahannya
  • Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu dibuang. 
  • Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV. 
  • Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah.
2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat urinasi, kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.

3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapat ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
4. Herpes Genetalis                                                                                                    Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
ARTIKEL IMPOTENSI
Pengertian impotensi yang paling umum adalah yang berhubungan dengan ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan yang sukses.
Penyebab Impotensi
Setiap penyakit, terutama jika berhubungan dengan kelemahan umum, seperti anemia atau kekurangan gizi dapat mempengaruhi impotensi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kerusakan atau penyakit saraf atau bagian dari sumsum tulang belakang yang ereksi kontrol. Penyakit predisposisi yang paling umum adalah diabetes melitus di mana peradangan pada saraf menghasilkan beberapa derajat impotensi setidaknya setengah dari pria penderita diabetes lebih dari 50 tahun.
Serabut saraf yang ereksi kontrol juga dapat dipengaruhi oleh cedera tulang belakang, tumor dan multiple sclerosis. Impotensi jarang disebabkan oleh kelainan endokrin dan kadang-kadang oleh penyakit kelenjar tiroid, kelenjar pituitari dan testikel. Anda juga dapat terjadi sebagai efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan obat penenang tertentu, antidepresan, antihipertensi beberapa (tekanan darah tinggi ) obat-obatan dan alkohol.
Sejauh ini penyebab paling umum dari impotensi, yang mewakili lebih dari 90 % kasus adalah masalah psikologis seperti kecemasan tentang kemampuan untuk melakukan dengan benar, rasa takut dan rasa bersalah. Rasa takut akan kegagalan seksual pada gilirannya dapat menyebabkan kecemasan bahkan lebih, menciptakan lingkaran setan. Aktivitas seksual seseorang dapat dipengaruhi oleh amarah dengan rekannya dalam konflik perkawinan tidak mementingkan diri sendiri, atau kurang jelas respon pasangan untuk kemajuan seksual. Selain itu, pria yang mencapai kepuasan seksual melalui bentuk-bentuk yang tidak konvensional seks cenderung untuk melakukannya dalam kegiatan heteroseksual normal.
impotensi adalah disebabkan oleh kurangnya resolusi keterikatan erotis sadar kepada ibu, yang secara tidak sadar dianggap sebagai wanita dengan siapa individu tak berdaya.
Pengobatan  Impotensi
Pengobatan awal harus membahas setiap akhir penyakit, termasuk depresi yang bertanggung jawab untuk masalah. Terapi hormon ini tidak dianjurkan kecuali kekurangan tertentu. Dalam pengertian ini, penting untuk membangun komunikasi yang baik, kepercayaan dan keamanan dalam hubungan. Terapi perilaku dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan yang terkait dengan hubungan seksual. Dalam kebanyakan kasus, dengan perawatan yang tepat, prognosisnya baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar